Kecewa Lelang Mobil

Pembaca Menulis
Kecewa Lelang Mobil
Jawapos, Kamis 16 Juni 2011

Pada 6 Juni 2011, saya datang bersama teman saya (Bu Yeni) ke Kantor PT Pakuwon Jati, Tunjungan Plaza II Lt 5, dan langsung bertemu staf Pakuwon Jati bernama Bu Yen Yen untuk melihat tiga unit mobil, yaitu dua unit sedan Camry 2005 dan satu unit Accord Vtil 2003. 

Setelah melihat mobil tersebut dan kami berbicara mengenai harga, Bu Yen Yen menyuruh saya langsung berurusan dengan teman saya, Bu Yeni. Dari pembicaraan saya dan Bu Yeni, dia minta tip Rp 2 juta per unit dan penawaran saya lebih tinggi. Bu Yeni juga menjamin pasti menang. Keesokannya saya menyuruh pegawai saya untuk datang dan memasukkan penawaran. Tapi penawaran sudah ditutup. Bagaimana manajemen PT Pakuwon Jati?

DJUHAR AFANDI, 

Jl Kapasan Lor I/16, Surabaya

 

Tanggapan Lelang Mobil Pakuwon

Jawapos, Jumat 17 Juni 2011
Respon Rate Media: 1 Days  (Superb)
 

Menanggapi Pembaca Menulis Jawa Pos (16/6) dengan judul Kecewa Lelang Mobil, dengan ini saya menerangkan bahwa saya sebagai broker meminta fee sebesar Rp 2 juta per unit untuk transaksi jual beli kendaraan milik PT Pakuwon Jati, sedangkan staf PT Pakuwon Jati, yaitu Saudari Yen Yen, tidak pernah meminta fee sepeser pun seperti yang dituduhkan oleh Bapak Djuhar Afandi. Justru secara langsung Bapak Djuhar pernah meminta kepada Saudari Yen Yen untuk menjual mobil tersebut kepada Bapak Djuhar secara langsung tanpa melalui saya dan langsung akan memberikan fee kepada Saudari Yen Yen, tetapi ditolak.

Dalam dunia penjualan otomotif, sangat wajar apabila seorang broker atau makelar meminta fee. Apabila Bapak Djuhar keberatan dengan fee tersebut, seharusnya tinggal membatalkan saja. Mengapa harus membawa-bawa nama PT Pakuwon Jati? Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

YENMIATI, 

Taman Pondok Indah XI/GG-13, Surabaya