Pembaca Menulis
Reruntuhan Pendapa Kedung Baruk
Reruntuhan Pendapa Kedung Baruk
Jawapos, Sabtu 28 Mei 2011
Sekitar satu tahun yang lalu, pendapa Kantor Kelurahan Kedung Baruk, Surabaya, ambruk saat terjadi hujan disertai angin kencang. Yang menjadi keluhan saya sebagai warga Kedung Baruk, reruntuhan pendapa tersebut sampai sekarang dibiarkan begitu saja (tidak dibersihkan). Sehingga kawasan itu terkesan kotor, semrawut, dan kumuh. Sebagai warga yang sering melintas di depan pendapa tersebut, saya merasa risi melihatnya.
Kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan warga yang setiap hari didatangi warga untuk berbagai keperluan. Maka, selain pelayanan, perlu diperhatikan juga masalah kebersihan, kerapian, dan ketertiban.
Saya pernah membaca bahwa kasus robohnya pendapa tersebut masih diselidiki aparat (kepolisian/kejaksaan). Namun, sambil menunggu hasil penyelidikan, apakah tidak sebaiknya reruntuhan itu dibersihkan terlebih dahulu? Mohon tanggapan dinas terkait.
EKO WIJAYANTO,
Kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan warga yang setiap hari didatangi warga untuk berbagai keperluan. Maka, selain pelayanan, perlu diperhatikan juga masalah kebersihan, kerapian, dan ketertiban.
Saya pernah membaca bahwa kasus robohnya pendapa tersebut masih diselidiki aparat (kepolisian/kejaksaan). Namun, sambil menunggu hasil penyelidikan, apakah tidak sebaiknya reruntuhan itu dibersihkan terlebih dahulu? Mohon tanggapan dinas terkait.
EKO WIJAYANTO,
Kedung Asem IV/2, Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar