Pembaca Menulis
Kecewa Layanan Lion Air
Jawapos, Senin 4 Juli 2011
Awal Juni 2011, saya memakai jasa layanan penerbangan Lion Air untuk perjalanan pulang bersama keluarga dari Jakarta-Surabaya. Pada awalnya, saya kurang setuju dengan pilihan istri saya untuk memakai jasa layanan tersebut karena tempat duduk dan jarak penumpang sangatlah dekat. Kebetulan kami membawa anak yang baru berusia 10 bulan. Karena itu, saya merasa kurang nyaman dengan kondisi tersebut. Jadwal penerbangan dengan nomor JT 576 awalnya sekitar pukul 10.00 pagi. Ternyata, tertunda keberangkatan sekitar 25 menit hingga pada akhirnya kami sampai di Surabaya. Sesampainya di bagian baggage claim, kebetulan kami membawa barang sampai 8 koli dan saya membawa 2 travel bag baru dari Surabaya untuk barang-barang anak saya. Ternyata, satu travel bag saya sudah dalam kondisi robek di samping kiri
Yang sangat saya sesalkan adalah pertanggung jawaban dari Lion Air. Mereka hanya menawarkan untuk diperbaiki/dijahit. Saya lantas menolak. Brand tas saya Jack Spicklaus. Kemudian selang beberapa hari, Lion Air kembali menelepon menawarkan mengganti tas saya dengen merek Polo dan mengembalikan tas saya juga. Perusahaan seperti apa Lion Air ini? Jika tidak mau bertanggung jawab penuh terhadap barang bawaan penumpang, kenapa tidak melarangnya saja untuk menitipkan barang bawaan tersebut?
Juli Prihandono
0 komentar:
Posting Komentar