Selasa, 31 Mei 2011

Jamsostek di RS Al-Irsyad


By on 01.50


Pembaca Menulis
Jamsostek di RS Al-Irsyad
Jawapos, Jumat 27 Mei 2011

Senin 23 Mei 2011 sekitar pukul 19.00, istri saya mengantar kakaknya yang didiagnosis terjangkit demam berdarah dengue (DBD) ke RS Al-Irsyad, Surabaya. Sebelumnya, pasien tersebut dibawa ke RS PHC Surabaya. Dia tidak bisa dirawat di RS PHC. Sebab, RS itu belum bekerja sama dengan Jamsostek.

Sampai di RS Al-Irsyad, kakak istri saya diperiksa. Suhu tubuhnya diukur. Berdasar termometer, suhu badannya 39 derajat Celsius. Namum, suster berkata, ”Masih 39 derajat Celsius, belum bisa pakai Jamsostek, harus menunggu sampai 42 derajat Celsius untuk bisa pakai Jamsostek.”

Melihat sikap suster tersebut, istri saya dan istri kakak ipar saya marah. ”Ini gimana sih. Orang udah parah begini kok disuruh nunggu 42 derajat Celsius dulu. Memang mau nunggu orangnya mati dulu?!!!” ucap kami. Suster bukan merespons dengan baik, tetapi justru memarahi kami. Dengan nada tinggi, dia bilang, ”Memang aturannya begitu!!!”

Saya akhirnya terpaksa membawa kakak saya ke RSUD Sidoarjo. Sampai saat ini dia masih dirawat di sana dengan diagnosis terserang DBD dan iritasi lambung parah.

PRAPTONO NUGROHO, 
RT 8, RW 5, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

1 komentar:

  1. Tanya saja nama susternya itu siapa??? lalu laporkan ke direktur rsnya..apa betul prosedurnya seperti itu.....

    BalasHapus